Sabtu, 19 November 2011


( AIM BROZPICK )


Bertanding di Mestalla, Minggu (20/11/2011) pagi WIB, Madrid lebih dulu unggul di menit 20 lewat Karim Benzema.

Namun pertandingan sebenarnya justru baru muncul usai gol Sergio Ramos di menit 72. Berturut-turut kedua tim saling berbalas gol.

Valencia sempat memperkecil skor lewat Roberto Soldado di menit 75. Kemudian dibalas gol Cristiano Ronaldo empat menit kemudian. Sebelum Los Che mengejar ketinggalan lewat Soldado di menit 89.

Tiga tambahan poin yang diperoleh masih menempatkan pasukan Jose Mourinho ini di pucuk klasemen sementara dengan koleksi 31 poin.

Valencia juga masih berada di posisi tiga dengan perolehan 24 poin. Namun posisinya bisa tergusur Levante, yang cuma terpaut satu angka, jika bisa memenangi laga melawan Atletico Madrid.


Jalannya Pertandingan
Valencia langsung menebar ancaman setelah kickoff. Akibat passing buruk dari Sergio Ramos, bola jatuh di kaki Sofiane Feghloui. Bola sempat bisa di amankan tapi Tino Costa melakukan serangan lagi walau sepakannya melebar.

Giliran Madrid membalas serangannya. Alonso menusuk ke kotak, bola disundul Karim Benzema dan disambut tendangan setengah voli Sami Khedira. Hasilnya? bola masih melenceng.

Benzema melahirkan peluang lain dengan tendangan Benzema hasil sundulan Cristiano Ronaldo yang diblok. Upaya dari Sami Khedira hasil kerjasama dengan Xabi Alonso pun belum menemui sasaran.

Gol! Madrid memimpin 1-0. Diawali dari tendangan bebas apik Alonso, Benzema dengan sekali sentuhan sukses merobek gawang Valencia yang dikawal Diego Alves.

Dua menit kemudian Khedira kembali menjebol gawang Valencia. Namun gol tersebut dianulir karena gelandang Jerman itu berada di dalam posisi offside. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Madrid.

Di babak kedua, Madrid berhasil menggandakan keunggulannya menjadi 2-0. Dari sepak pojok Mesut Oezil, Sergio Ramos meyundul bola ke arah tiang jauh yang tak bisa dijangkau Alvez.

Mulai momen ini lah pertandingan berlangsung seru. Valencia memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Bola muntah sepakan Pablo Hernandez yang dihalau Iker Casillas, disambar Soldado.

Madrid kini unggul 3-1 berkat gol Ronaldo dari sudut sangat sempit menyusul kesalahan yang dibuat Alvez karena buru-buru meninggalkan sarangnya.

Umpan tarik matang Hernandez dari tepi garis gawang berhasil diselesaikan sempurna oleh Hernandez untuk membawa timnya kembali ke permainan. Valencia 2, Madrid 3.

Valencia sempat mengancam melalui tembakan jarak jauh Aduriz namun itu bukan masalah buat Casillas.

Menjelang laga usai, Soldado melepas tembakan yang dihalau oleh Ramos yang tampaknya melakukan handball. Para pemain Valencia mengklaim untuk penalti namun wasit memutuskan itu bukan penalti dan hanya berbuah sepak pojok.

Hingga peluit panjang wasit, skor tidak berubah. Madrid memenangi pertandingan dengan skor 3-2.......SALAM HANGAT UNTUK SEMUA........

Jumat, 18 November 2011

'STADION SANTIAGO BERNABEU'

Stadion Santiago Bernabéu
Stadion Santiago Bernabéu
UEFA Nuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.png
Nama lama Stadion Chamartín (1947—1955)
Lokasi Avenida de Concha Espina 1, E28036,
Madrid, Spanyol
Mulai pembangunan 27 Oktober 1944
Dibuka 14 Desember 1947
Direnovasi 1982, 2001
Diperbesar 1953, 1992, 1994, 2011
Pemilik Real Madrid
Permukaan Desso GrassMaster
Biaya pembuatan 288.342.653 Peseta
( 1.732.943)
Arsitek Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler; Antonio Lamela (perluasan)
Kapasitas 81.254 (stadion), 4.200 (suite)
Rekor kehadiran 120.000 orang
(Real Madrid–Fiorentina, 30 Mei 1957)
Ukuran lapangan 105 m × 68 m
Pemakai
Real Madrid (1947—kini)
Spanyol (1947—kini)
Setelah pindah kandang ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912—yang kemudian bertahan untuk sebelas tahun—[6] klub kemudian pindah kandang ke Campo de Ciudad Lineal selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah tanah kecil dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah kandang ke Stadion Chamartín yang diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan melawan Newcastle United.[38] Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan gelar Liga Spanyol-nya yang pertama.[8] Setelah beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu Yeste sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14 Desember 1947.[11][39] Stadion tersebut adalah Stadion Santiago Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955.[12] Pertandingan pertama yang diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak oleh Sabino Barinaga Alberdi.[11]
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000 penonton.[40][41] Sejak itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan UEFA.[40] Perubahan terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar lima ribu kursi sehingga kapasitas stadion menjadi 81.254. Sebuah rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka juga telah diumumkan kepada publik.[42]
Stadion Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas dunia, di antaranya Final Piala Negara Eropa 1964, Final Piala Dunia FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA tahun 1957, 1969, 1980, dan 2010.[43] Stadion ini juga memiliki jaringan transportasi sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga dinamai Santiago Bernabéu.[44] Pada tanggal 14 November 2007, Stadion Bernabéu mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.[45]
Pada tanggal 9 Mei 2006, Stadion Alfredo di Stéfano diresmikan di Madrid di mana Real Madrid kini biasa berlatih. Pertandingan perdana yang dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan Stade de Reims, sebuah pertandingan ulangan dari Final Piala Eropa 1956. Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan gol dari Sergio Ramos, Antonio Cassano (2), Roberto Soldado (2), dan José Manuel Jurado. Tempat ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di Valdebebas. Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari klub Real Madrid Castilla. Nama stadion ini diambil dari mantan bintang Real Madrid, Alfredo di Stéfano.[46]

[sunting] Pendukung

Hampir pada setiap musimnya, penonton yang datang memenuhi Stadion Santiago Bernabéu mayoritas diisi oleh para pemegang tiket langganan yang jumlah totalnya sekitar 68.670 orang.[47] Untuk menjadi pemegang tiket langganan per musim ini, para calon harus bergabung ke pendukung klub resmi atau biasa disebut socio. Saat ini sekurang-kurangnya ada 1.800 kelompok pendukung resmi klub yang tersebar, baik di Spanyol atau di Dunia. Jumlah rata-rata penonton di stadion setiap kali Real Madrid bertanding kandang sekitar 65.000 orang. Pencapaian terbaik diraih pada musim 2004—05, saat jumlah rata-rata penonton yang hadir mencapai 71.900 orang. Namun, rekor ini kalah dari Barcelona yang memiliki rata-rata mencapai 76.000 orang.[rujukan?]
Pendukung garis keras Real Madrid disebut Ultras Sur yang termasuk penggemar sayap kanan. Kelompok penggemar ini memiliki aliansi kemitraan yang dekat dengan kelompok pendukung S.S. Lazio yang disebut Irriducibili. Dalam beberapa kesempatan, sering kali terdapat sejumlah ucapan rasis dari kelompok pendukung ini kepada pihak pemain dari tim lawan yang kemudian membuat UEFA sempat melakukan

Era Santiago Bernabeu dan kesuksesan di Eropa (1945—1978


Santiago Bernabéu Yeste, presiden tersukses dalam sejarah Real Madrid.
Santiago Bernabéu Yeste terpilih menjadi presiden Real Madrid tahun 1943.[10][11] Di bawah kepemimpinannya, Real Madrid kemudian berhasil membangun Stadion Santiago Bernabéu dan tempat berlatih klub di Ciudad Deportiva yang sebelumnya sempat rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Pada 1953, Bernabeu kemudian mulai membangun tim dengan cara mendatangkan pemain-pemain asing, salah satunya adalah Alfredo di Stéfano.[12]
Pada tahun 1955, berdasar dari ide yang diusulkan oleh jurnalis olahraga Perancis dan editor dari L'Equipe, Gabriel Hanot, Bernabéu, Bedrignan, dan Gusztáv Sebes menciptakan sebuah turnamen sepak bola percobaan dengan mengundang klub-klub terbaik dari seluruh daratan Eropa. Turnamen ini kemudian menjadi dasar dari Liga Champions UEFA yang berlangsung saat ini.[13] Di bawah bimbingan Bernabéu, Real Madrid memantapkan dirinya sebagai kekuatan utama dalam sepak bola, baik di Spanyol maupun di Eropa. Real Madrid memenangkan Piala Eropa lima kali berturut-turut antara tahun 1956 dan 1960, di antaranya kemenangan 7–3 atas klub Jerman, Eintracht Frankfurt pada tahun 1960.[12] Setelah kelima berturut-turut sukses, Real secara permanen diberikan piala asli turnamen dan mendapatkan hak untuk memakai lencana kehormatan UEFA.[14] Real Madrid kemudian memenangkan Piala Eropa untuk keenam kalinya pada tahun 1966 setelah mengalahkan FK Partizan 2–1 pada pertandingan final dengan komposisi tim yang seluruhnya terdiri dari pemain berkebangsaan Spanyol, sekaligus menjadi pertama kalinya dalam sejarah pertandingan Eropa.[15] Tim ini kemudian dikenal lewat julukan "Ye-ye". Nama "Ye-ye" berasal dari "Yeah, yeah, yeah" chorus dalam lagu The Beatles berjudul "She Loves You" setelah empat anggota tim berpose untuk harian Diario Marca mengenakan wig khas The Beatles. Generasi "Ye-ye" juga berhasil menjadi juara kedua Piala Champions pada tahun 1962 dan 1964.[15]
Pada 1970-an, Real Madrid memenangi kejuaraan liga sebanyak 5 kali disertai 3 kali juara Piala Spanyol.[16] Madrid kemudian bermain pada final Piala Winners UEFA pertamanya pada tahun 1971 dan kalah dengan skor 1–2 dari klub Inggris, Chelsea.[17] Pada tanggal 2 Juli 1978, presiden klub Santiago Bernabéu meninggal ketika Piala Dunia FIFA sedang berlangsung di Argentina. FIFA kemudian menetapkan tiga hari berkabung untuk menghormati dirinya selama turnamen berlangsung.[18] Tahun berikutnya, klub mengadakan Kejuaraan Trofi Santiago Bernabéu sebagai bentuk penghormatan pada mantan presidennya tersebut.

Era Santiago Bernabeu dan kesuksesan di Eropa (1945—1978) Santiago Bernabéu Yeste, presiden tersukses dalam sejarah Real Madrid. Santiago Bernabéu Yeste terpilih menjadi presiden Real Madrid tahun 1943.[10][11] Di bawah kepemimpinannya, Real Madrid kemudian berhasil membangun Stadion Santiago Bernabéu dan tempat berlatih klub di Ciudad Deportiva yang sebelumnya sempat rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Pada 1953, Bernabeu kemudian mulai membangun tim dengan cara mendatangkan pemain-pemain asing, salah satunya adalah Alfredo di Stéfano.[12] Pada tahun 1955, berdasar dari ide yang diusulkan oleh jurnalis olahraga Perancis dan editor dari L'Equipe, Gabriel Hanot, Bernabéu, Bedrignan, dan Gusztáv Sebes menciptakan sebuah turnamen sepak bola percobaan dengan mengundang klub-klub terbaik dari seluruh daratan Eropa. Turnamen ini kemudian menjadi dasar dari Liga Champions UEFA yang berlangsung saat ini.[13] Di bawah bimbingan Bernabéu, Real Madrid memantapkan dirinya sebagai kekuatan utama dalam sepak bola, baik di Spanyol maupun di Eropa. Real Madrid memenangkan Piala Eropa lima kali berturut-turut antara tahun 1956 dan 1960, di antaranya kemenangan 7–3 atas klub Jerman, Eintracht Frankfurt pada tahun 1960.[12] Setelah kelima berturut-turut sukses, Real secara permanen diberikan piala asli turnamen dan mendapatkan hak untuk memakai lencana kehormatan UEFA.[14] Real Madrid kemudian memenangkan Piala Eropa untuk keenam kalinya pada tahun 1966 setelah mengalahkan FK Partizan 2–1 pada pertandingan final dengan komposisi tim yang seluruhnya terdiri dari pemain berkebangsaan Spanyol, sekaligus menjadi pertama kalinya dalam sejarah pertandingan Eropa.[15] Tim ini kemudian dikenal lewat julukan "Ye-ye". Nama "Ye-ye" berasal dari "Yeah, yeah, yeah" chorus dalam lagu The Beatles berjudul "She Loves You" setelah empat anggota tim berpose untuk har

SEJARAH BERDIRINYA REAL MADRID Fc

Awal mula (1902—1945)

Foto bersejarah Real Madrid pada musim 1905—1906.
Awal mula Real Madrid dimulai saat sepak bola diperkenalkan ke Madrid oleh para akademisi dan mahasiswa dari Institución libre de enseñanza yang di dalamnya termasuk beberapa lulusan dari Universitas Oxford dan Universitas Cambridge. Mereka mendirikan Football Club Sky pada 1897 yang kemudian kerap bermain sepak bola secara rutin pada hari Minggu pagi di Moncloa. Klub ini kemudian terpecah menjadi dua pada tahun 1900, yaitu: New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid.[5] Klub terakhir terpecah lagi pada tahun 1902 yang kemudian menghasilkan pembentukan Madrid Football Club pada tanggal 6 Maret 1902.[1] Tiga tahun setelah berdirinya, pada tahun 1905, Madrid FC merebut gelar pertama setelah mengalahkan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey. Klub ini menjadi salah satu anggota pendiri dari Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol pada 4 Januari 1909 ketika presiden klub Adolfo Meléndez menandatangani perjanjian dasar pendirian Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol. Dengan beberapa alasan, klub ini kemudian pindah ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912.[6] Pada tahun 1920, nama klub diubah menjadi Real Madrid setelah Alfonso XIII dari Spanyol memperbolehkan klub menggunakan kata Real—yang berarti kerajaan—kepada klub ini.[7]
Pada tahun 1929, Liga Spanyol didirikan. Real Madrid memimpin musim pertama liga sampai pertandingan terakhir, namun saat itu secara mengejutkan mereka kalah oleh Athletic Bilbao yang menyebabkan gelar yang sudah hampir pasti diraih, direbut oleh Barcelona.[8] Real Madrid akhirnya berhasil memenangkan gelar La Liga pertama mereka pada musim 1931—32. Real kemudian berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun selanjutnya dan sukses menjadi klub Spanyol pertama yang menjuarai La Liga dua kali berturut-turut.[9]

Jumat, 17 Juni 2011

EMINEM Sebut JUSTIN BIEBER `Setan`

Dalam lagu barunya, Eminem sepertinya tak berhenti menyinggung beberapa 'saingan'nya di dunia musik. Setelah Lady GaGa, sekarang giliran Justin Bieber, yang disebutnya sebagai 'setan'.

Rapper berusia 38 tahun ini sudah lama dan biasa mencatut nama selebriti lain dalam lirik lagunya. Sebelumnya, Britney Spears dan Christina Aguilera juga pernah menjadi 'korbannya'.

Dalam lagu barunya, A Kiss, Eminem menyebut Lady GaGa sebagai 'male lady', atau wanita setengah pria. Kali ini, sang bintang NEVER SAY NEVER-lah yang menjadi sasarannya.
"He don't give a damn what Bieber doin'! What a demon, a behemoth, evil seems to be seeping through him (Dia tak peduli apa yang Bieber lakukan. Betapa iblis, monster, dan setan telah merasukinya)," bunyi lirik rap lagu Eminem. Wah, hati-hati dapat ancaman pembunuhan dari para Beliebers tuh


            SIAPA LAGI YA... KORBAN BERIKUTNYA 'EMINEM'

RAP MUSLIM

Musik dan agama kerap berjalan beriringan. Berbagai tradisi dari banyak agama memadukan lagu dan doa untuk menarik pengikut dari berbagai usia dan keyakinan. Jenis keramaian partisipatif semacam ini membantu menciptakan pengalaman rohani. Seringkali, musik populer Amerika bertentangan dengan keyakinan para penganut agama. Tetapi bagi seorang penyanyi rap Amerika, memadukan kedua dunia tersebut menjadi alat untuk menjembatani keyakinan, budaya dan menghapus stereotip.
Dimana lagi selain di jantung kota New York kita bisa menemukan seorang penyanyi rap Muslim keturunan Amerika, Irlandia dan Iran?

Kamis, 16 Juni 2011

KEDAMAIAN

KEBENARAN INI MENUJU KEPADA KEBEBASAN
 KEDAMAIAN DALAM DIRI DI BANGUN  DENGAN MENEMUKAN 
SIAPA PENCIPTA KITA DAN APA TUJUAN KITA
 PENGETAHUAN ADALAH KEKUATAN

Jumat, 10 Juni 2011

Penemuan Penyu Raksasa DI KOTA SENJA kaimana

Pada tgl 11 juni 2011
Kaimana di Genparkan Oleh Penemuan Penyu Raksasa

Penemuan PENYU raksasa Di Kaimana


Inilah Kaimana Ku

DI SINILAH KU JALANI HARI-HARI KU
SUKA DUKA KU LALUI
NAMUN TETAP KU CINTA NEGERI INI
KAIMANA SELALU DI HATI
BIAR KU PERGI JAUH
KAU TETAP DI HATI
I LOVE KAIMANA
WE LOVE KAIMANA
FOREVER KAIMANA ....!!!

WELCOME TO KAIMANA

SUNSET KAIMANA

Hello My Name Is Aim BroZpicK

HELLO
I AM FROM KAIMANA

aim brozpick
Hello Brother and Sister ... Introduce My Name is Aim BroZpicK from Kaimana

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews